Saturday, November 22, 2008
AIDS is DANGEROUS!
Lebih Jauh dengan HIV/AIDS dan Penanggulanggannya
Sampai kini, mendengar kata HIV/AIDS seperti momok yang mengerikan. Padahal jika dipahami secara logis, HIV/AIDS bisa dengan mudah dihindari. Bagaimana itu?
Prevalensi HIV/AIDS di Indonesia telah bergerak dengan laju yang sangat mengkhawatirkan. Pada tahun 1987, kasus HIV/AIDS ditemukan untuk pertama kalinya hanya di Pulau Bali. Sementara sekarang (2007), hampir semua provinsi di Indonesia sudah ditemukan kasus HIV/AIDS.
Permasalahan HIV/AIDS telah sejak lama menjadi isu bersama yang terus menyedot perhatian berbagai kalangan, terutama sektor kesehatan. Namun sesungguhnya masih banyak informasi dan pemahaman tentang permasalahan kesehatan ini yang masih belum diketahui lebih jauh oleh masyarakat.
HIV adalah virus penyebab AIDS. HIV terdapat dalam cairan tubuh seseorang seperti darah, cairan kelamin (air mani atau cairan vagina yang telah terinfeksi) dan air susu ibu yang telah terinfeksi. Sedangkan AIDS adalah sindrom menurunnya kekebalan tubuh yang disebabkan oleh HIV. Orang yang mengidap AIDS amat mudah tertular oleh berbagai macam penyakit karena sistem kekebalan tubuh penderita telah menurun.HIV dapat menular ke orang lain melalui :
- Hubungan seksual (anal, oral, vaginal) yang tidak terlindungi (tanpa kondom) dengan orang yang telah terinfeksi HIV.
- Jarum suntik/tindik/tato yang tidak steril dan dipakai bergantian
- Mendapatkan transfusi darah yang mengandung virus HIV
- Ibu penderita HIV Positif kepada bayinya ketika dalam kandungan, saat melahirkan atau melalui air susu ibu (ASI)
Penularan
HIV tidak ditularkan melalui hubungan sosial yang biasa seperti jabatan tangan, bersentuhan, berciuman biasa, berpelukan, penggunaan peralatan makan dan minum, gigitan nyamuk, kolam renang, penggunaan kamar mandi atau WC/Jamban yang sama atau tinggal serumah bersama Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA). ODHA yaitu pengidap HIV atau AIDS. Sedangkan OHIDA (Orang hidup dengan HIV atau AIDS) yakni keluarga (anak, istri, suami, ayah, ibu) atau teman-teman pengidap HIV atau AIDS.
Lebih dari 80% infeksi HIV diderita oleh kelompok usia produktif terutama laki-laki, tetapi proporsi penderita HIV perempuan cenderung meningkat. Infeksi pada bayi dan anak, 90 % terjadi dari Ibu pengidap HIV. Hingga beberapa tahun, seorang pengidap HIV tidak menunjukkan gejala-gejala klinis tertular HIV, namun demikian orang tersebut dapat menularkan kepada orang lain. Setelah itu, AIDS mulai berkembang dan menunjukkan tanda-tanda atau gejala-gejala.Tanda-tanda klinis penderita AIDS :
- Berat badan menurun lebih dari 10 % dalam 1 bulan
- Diare kronis yang berlangsung lebih dari 1 bulan
- Demam berkepanjangan lebih dari1 bulan
- Penurunan kesadaran dan gangguan-gangguan neurologis
- Dimensia/HIV ensefalopati
Gejala minor :
- Batuk menetap lebih dari 1 bulan
- Dermatitis generalisata yang gatal
- Adanya Herpes zoster multisegmental dan berulang
- Infeksi jamur berulang pada alat kelamin wanita
HIV dan AIDS dapat menyerang siapa saja. Namun pada kelompok rawan mempunyai risiko besar tertular HIV penyebab AIDS, yaitu :
- Orang yang berperilaku seksual dengan berganti-ganti pasangan tanpa menggunakan kondom
- Pengguna narkoba suntik yang menggunakan jarum suntik secara bersama-sama
- Pasangan seksual pengguna narkoba suntik
- Bayi yang ibunya positif HIV
HIV dapat dicegah dengan memutus rantai penularan, yaitu ; menggunakan kondom pada setiap hubungan seks berisiko,tidak menggunakan jarum suntik secara bersam-sama, dan sedapat mungkin tidak memberi ASI pada anak bila ibu positif HIV. Sampai saat ini belum ada obat yang dapat mengobati AIDS, tetapi yang ada adalah obat untuk menekan perkembangan virus HIV sehingga kualitas hidup ODHA tersebut meningkat. Obat ini harus diminum sepanjang hidup.
Skrining Dengan Teknologi Modern
Sebagian besar test HIV adalah test antibodi yang mengukur antibodi yang dibuat tubuh untuk melawan HIV. Ia memerlukan waktu bagi sistim imun untuk memproduksi antibodi yang cukup untuk dideteksi oleh test antibodi. Periode waktu ini dapat bervariasi antara satu orang dengan orang lainnya. Periode ini biasa diseput sebagai ‘periode jendela’. Sebagian besar orang akan mengembangkan antibodi yang dapat dideteksi dalam waktu 2 sampai 8 minggu. Bagaimanapun, terdapat kemungkinan bahwa beberapa individu akan memerlukan waktu lebih lama untuk mengembangkan antibodi yang dapat terdeteksi. Maka, jika test HIV awal negatif dilakukan dalam waktu 3 bulan setelah kemungkinan pemaparan kuman, test ulang harus dilakukan sekitar 3 bulan kemudian, untuk menghindari kemungkinan hasil negatif palsu. 97% manusia akan mengembangkan antibodi pada 3 bulan pertama setelah infeksi HIV terjadi. Pada kasus yang sangat langka, akan diperlukan 6 bulan untuk mengembangkan antibodi terhadap HIV.
Tipe test yang lain adalah test RNA, yang dapat mendeteksi HIV secara langsung. Waktu antara infeksi HIV dan deteksi RNA adalah antara 9-11 hari. Test ini, yang lebih mahal dan digunakan lebih jarang daripada test antibodi, telah digunakan di beberapa daerah di Amerika Serikat.
Dalam sebagian besar kasus, EIA (enzyme immunoassay) digunakan pada sampel darah yang diambil dari vena, adalah test skrining yang paling umum untuk mendeteksi antibodi HIV. EIA positif (reaktif) harus digunakan dengan test konformasi seperti Western Blot untuk memastikan diagnosis positif. Ada beberapa tipe test EIA yang menggunakan cairan tubuh lainnya untuk menemukan antibodi HIV. Mereka adalah
-
Test Cairan Oral. Menggunakan cairan oral (bukan saliva) yang dikumpulkan dari mulut menggunakan alat khusus. Ini adalah test antibodi EIA yang serupa dengan test darah dengan EIA. Test konformasi dengan metode Western Blot dilakukan dengan sampel yang sama.
-
Test Urine. Menggunakan urine, bukan darah. Sensitivitas dan spesifitas dari test ini adalah tidak sebaik test darah dan cairan oral. Ia juga memerlukan test konformasi dengan metode Western Blot dengan sampel urine yang sama.
Jika seorang pasien mendapatkan hasil HIV positif, itu tidak berarti bahwa pasangan hidup dia juga positif. HIV tidak harus ditransmisikan setiap kali terjadi hubungan seksual. Satu-satunya cara untuk mengetahui apakah pasangan hidup pasien tersebut mendapat HIV positif atau tidak adalah dengan melakukan test HIV terhadapnya.Test HIV selama kehamilan adalah penting, sebab terapi anti-viral dapat meningkatkan kesehatan ibu dan menurunkan kemungkinan dari wanita hamil yang HIV positif untuk menularkan HIV pada anaknya pada sebelum, selama, atau sesudah kelahiran. Terapi sebaiknya dimulai seawal mungkin pada masa kehamilan.
Di Indonesia, rumah sakit besar di ibu kota provinsi telah menyediakan fasilitas untuk test HIV/AIDS. Di Jakarta, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan Rumah sakit lain juga sudah memiliki fasilitas untuk itu. Di Bandung, RS Hasan Sadikin juga sudah memiliki fasilitas yang sama.
bayi di dalam tabung
Bayi tabung
Bayi tabung atau pembuahan in vitro (bahasa Inggris: in vitro fertilisation) adalah sebuah teknik pembuahan dimana sel telur (ovum) dibuahi di luar tubuh wanita. Bayi tabung adalah salah satu metode untuk mengatasi masalah kesuburan ketika metode lainnya tidak berhasil. Prosesnya terdiri dari mengendalikan proses ovulasi secara hormonal, pemindahan sel telur dari ovarium dan pembuahan oleh sel sperma dalam sebuah medium cair.
teknologi ini dirintis oleh P.C steptoe dan R.G edwards pada tahun 1977.
picasso sooo soooo
Pablo Picasso
Pablo Ruiz y Picasso (25 Oktober 1881 – 8 April 1973) ialah seorang pelukis dan pengarca Sepanyol yang merupakan salah satu tokoh seni abad ke-20 yang paling terkenal, khususnya sebagai pengasas kubisme, bersama-sama dengan Georges Braque.
Karya-karya Picasso sering dikategorikan mengikut "tempoh". Sedangkan nama bagi tempoh-tempoh yang kemudian sentiasa dipertikaikan, tempoh-tempoh karyanya yang paling biasa diterima adalah seperti berikut:
- Tempoh Biru (1901–1904): Sifat lukisan-lukisan Picasso dalam tempoh ini muram dengan sedikit warna biru dan dipengaruhi oleh lawatannya ke seluruh Sepanyol serta kematian kawannya yang baru-baru itu. Lukisan-lukisan itu sering menonjolkan akrobat, badut, pelacur, pengemis, dan seniman.
- Tempoh Ros (1905–1907): Lukisan-lukisan dalam tempoh ini lebih riang dengan warna-warna jingga serta merah muda, dan masih menonjolkan badut. Picasso bertemu dengan Fernande Olivier, seorang model perempuan bagi pengarca dan pelukis, di Paris dalam tempoh ini, dan banyak lukisannya dipengaruhi oleh persahabatannya yang mesra ini, selain daripada pendedahannya kepada lukisan Perancis.
- Tempoh dipengaruhi Afrika (1908–1909): Dalam tempoh ini, Picasso dipengaruhi oleh dua tokoh yang pada dirinya diilhami pula oleh artifak-artifak Afrika. Beliau melukis kedua-dua tokoh ini dalam lukisannya, Les Demoiselles d'Avignon (kedua-dua orang disebelah kanan lukisan ini).
- Kubisme Analisis (1909–1912): Dalam tempoh ini, Picasso bersama-sama dengan Braque memperkembangkan satu gaya pelukisan yang menggunakan warna-warna coklat monokrom di mana mereka memisah-misahkan dan "menganalisis" objek-objek dari segi bentuk. Ketika itu, lukisan-lukisan Picasso dan Braque amat serupa dengan satu sama lain.
- Kubisme Sintetik (1912–1919): Tempoh ini menggunakan kolaj dan kertas yang sudah digunting untuk membuat lukisan, dan merupakan kali pertama kolaj digunakan untuk seni halus.
Karya William Shakespeare
William Shakespeare (4 Mei 1564 – 3 Mei 1616 mengikut takwim Gregory) ialah seorang penulis bahasa Inggeris yang teragung, pengarang kesusasteraan Barat yang amat terkenal serta penulis drama yang terkemuka di dunia.
Shakespeare merupakan salah satu daripada cuma beberapa penulis drama yang mahir dalam kedua-dua genre, iaitu drama tragedi dan komedi. Dramanya menggabungkan daya penarik popular dengan pembawaan watak yang kompleks, ketersergaman yang indah, dan falsafah yang mendalam.
Shakespeare mengarang 38 drama, termasuk beberapa drama kecil yang mungkin dikarang bersama orang lain, serta 154 puisi soneta dan tiga atau empat puisi panjang. Beliau dipercayai menghasilkan kebanyakan daripada karyanya antara 1586 dan 1616. Zaman Pembaharuan British sering kali dikenali sebagai "Tempoh Shakespeare".
Karya Shakespeare kini diterjemahkan dalam setiap bahasa utama, dan dramanya masih dipersembahkan di seluruh dunia. Tambahan pula, petikan daripada dramanya telah menjadi penggunaan harian dalam banyak bahasa. Kepopularan Shakespeare masih belum merosot, seperti yang dapat diperlihatkan daripada pemilihan beliau sebagai salah satu daripada sepuluh tokoh yang teratas dalam tinjauan "100 Tokoh British Terunggul" yang ditajakan oleh BBC baru-baru ini.
|
Karya
Drama
Sebagaimana yang biasa untuk zaman itu, kebanyakan daripada drama Shakespeare berdasarkan karya penulis drama lain, cerita lama yang diguna semula serta bahan-bahan sejarah. Drama Shakespeare boleh dibahagikan secara kasar kepada tiga kumpulan stilistik:
- Drama-drama pada tempoh awalnya yang cenderung lebih riang: Mimpi di Suatu Malam Pertengahan Musim Panas (A Midsummer Night's Dream), Henry IV, Bahagian 1, dll;
- Drama-drama pada tempoh pertengahan yang cenderung mencurigakan dan mengajukan persoalan-persoalan seperti pengkhianatan, pembunuhan, hawa nafsu, kuasa dan keakuan: Othello, Macbeth, Hamlet, Raja Lear, dll;
- Drama-drama pada tempoh akhirnya yang mencirikan plot yang bertamat dengan kegembiraan dan yang menggunakan kuasa ajaib serta unsur-unsur lain yang luar biasa: Kisah Musim Sejuk (The Winter's Tale), Ribut Kencang (The Tempest), dll;
Bagaimanapun, sempadan antara kumpulan-kumpulan tersebut tidaklah terang.
Walaupun beberapa drama Shakespeare telah dicetakkan dalam siri kuarto, kebanyakannya tidak diterbitkan sehingga 1623 sewaktu Folio Pertama diterbitkan oleh dua pelakon, John Hemings dan William Condell. Oleh sebab Shakespeare tidak menghasilkan drama versi bercetak, masalah teks tertimbul dan termunculnya pelbagai versi bagi kebanyakan dramanya. Tambahan pula, ketiadaan ejaan piawai pada zaman itu menyebabkan penggunaan pelbagai ejaan oleh Shakespeare sendiri untuk perkataan yang sama telah menerukkan lagi kekeliruan tugas pentranskripsian. Cendekiawan moden mempercayai bahawa Shakespeare menyemak drama-dramanya dari semasa ke semasa, dan kekadang sendiri menghasilkan dua versi untuk dramanya.
Soneta
Soneta Shakespeare terdiri daripada koleksi 154 buah puisi yang bertema cinta, keindahan, politik dan kematian. Pengarangan puisi-puisi itu mungkin mengambil masa beberapa tahun. 152 daripada koleksi ini diterbitkan sebagai Soneta Shakespeare pada tahun 1609; yang dua lagi telah diterbitkan lebih awal pada tahun 1599 sebagai Penziariah yang Penuh Berahi (The Passionate Pilgrim).
Keadaan yang menyebabkan penerbitan soneta itu tidak jelas. Teks tahun 1609 itu didedikasikan kepada "Mr. W. H." yang digelarkan sebagai "the only begetter" untuk koleksi puisi tersebut oleh penerbitnya, Thomas Thorpe. Tidak diketahui siapakah Mr. W. H. itu serta adakah Shakespeare mengizinkan penerbitan soneta itu walaupun banyak teori telah dikemukakan.
Puisi lain
Selain daripada soneta, Shakespeare juga mengarang banyak puisi prosa yang lebih panjang seperti Venus dan Adonis, Rogol Lucrece dan Sungutan Kekasih (A Lover's Complaint). Puisi-puisi prosa itu mungkin dikarang untuk memperoleh naungan orang yang kaya (sebagaimana yang biasa pada zaman itu) atau kerana naungan tersebut. Umpamanya, Rogol Lucrece serta Venus dan Adonis didedikasikan kepada penaung Henry Wriothesley, Earl Southampton yang ketiga.
Terbitan sulung untuk antologi Penziarah yang Penuh Berahi telah dikeluarkan atas nama Shakespeare pada tahun 1599 walaupun beliau cuma mengarang lima puisi sahaja dalam koleksi itu. Bagaimanapun, namanya ditarik balik dalam edisi kedua.
Gaya teater
Shakespeare menghasilkan kesan yang amat besar kepada teater moden. Beliau bukan sahaja mencipta beberapa drama yang amat dikagumi dalam kesusasteraan Barat, tetapi juga mengubah teater British dengan meluaskan harapan tentang apa yang dapat dicapai melalui pembawaan watak, jalan cerita, gerak-geri, bahasa dan genre.[1] Keindahan seninya juga membantu mempertingkatkan taraf teater popular supaya dapat dikagumi, baik oleh intelektual ataupun mereka yang cuma hendak mencari hiburan.
Gaya teater tengah berubah sewaktu Shakespeare tiba di London pada hujung 1580-an atau awal 1590-an. Sebelum itu, bentuk teater British yang paling umum adalah drama kesusilaan Tudor. Pada waktu yang sama, universiti-universiti mempersembahkan drama akademik berasas drama Rom dalam bahasa Latin. Drama-drama ini menggunakan gaya puisi yang lebih tepat berbanding drama kesusilaan, tetapi bentuknya adalah lebih kaku dan lebih menumpu kepada pertuturan yang berpanjangan berbanding gerak-geri fizikal.
Sesampai hujung 1500-an, kepopularan drama kesusilaan dan akademik telah merosot apabila Zaman Pembaharuan British berkembang dan penulis drama seperti Thomas Kyd dan Christopher Marlowe bermula merevolusikan teater. Drama mereka menggabungkan drama kesusilaan dengan teater akademik untuk menghasilkah sebuah bentuk sekular yang moden.
Bentuk drama yang baru ini memperoleh ciri-ciri ketersergaman yang indah dan falsafah yang mendalam daripada drama akademik serta populisme yang lucah serta lucu daripada drama kesusilaan. Bagaimanapun, maksud jenis drama ini adalah lebih kabur dan kompleks, dan bentuk ini kurang mempedulikan alegori kesusilaan. Diilhami oleh gaya yang baru ini, Shakespeare membawa pengubahan-pengubahan teater ke tahap yang baru, dan menciptakan drama yang bukan sahaja menggemakan penonton pada tahap emosi tetapi juga menjelajah dan memperdebatkan unsur-unsur yang asas mengenai maksud kemanusiaan.